Fadhilah dan keistimewaan Bacaan Sholawat Nabi SAW

Fadhilah dan keistimewaan Bacaan Sholawat Nabi SAW

Fadhilah dan keistimewaan Bacaan Sholawat Nabi SAW
Selasa, 30 Juni 2020
Keutamaan atau Fadhilah ber sholawat atas nabi Muhammad saw sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran bahwa Allah Swt. dan para malaikat-Nya ber sholawat atas Nabi Muhammad Saw., seperti terlihat dalam firman-Nya: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya ber sholawat kepada Nabi... ." (QS.33:56).

bacaan sholawat nabi

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Swt. mencurahkan rahmat bagi Nabi Muhammad Saw. dan para malaikat memintakan ampunan bagi Nabi Muhammad Saw. Oleh Karena itu, di lanjutan ayat tersebut, Allah Swt. memerintahkan orang-orang mukmin supaya bersholawat dan memberi shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.: "...Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."

Untuk mengetahui keutamaan apakah yang didapatkan orang-orang yang bersholawat, berikut dari maksud-maksud hadis di bawah lni.
Bersabda Nabi Saw.


Artinya: "Barangsiapa bershalawat untukku sekali, niscaya Allah bershalawat untuknya sepuluh kali." (HR. Muslim dari Abû Hurairah).


Artinya: "Bahwasanya bagi Allah Tuhan semesta alam ada beberapa malaikat yang diperintah berjalan di muka bumi untuk memperhatikan keadaan hamba-Nya. Mereka me-nyampaikan kepadaku (sabda Nabi) akan segala salam yang diucapkan oleh ummatku." (HR. Ahmad. Al-Nasâ'i dan Al-Darimî).


Artinya: "Barangsiapa bershalawat untukku dipagi hari sepuluh kali dan di petang hari sepuluh kali, mendapatlah ia syafa'atku pada hari qiamat." (HR. Al-Thabrânî)


Artinya: "Manusia yang paling utama terhadap diriku pada hari qiamat, ialah manusia yang paling banyak bershalawat untukku." (HR. Al-Turmudzî).

Artinya: "Jibril telah datang kepadaku dan berkata: 'Tidakkah engkau ridha (merasa puas) wahai Muhammad, bahwasanya tak seorang pun dari umatmu bershalawat untukmu satu kali, kecuali aku akan bershalawat untuknya sebanyak sepuluh kali? Dan tak seorang pun dari umatmu mengucapkan salam kepadamu, kecuali aku akan meng-ucapkan salam kepadanya sebanyak sepuluh kali?! (HR. Al-Nasâ'i dan Ibn Hibban, dari Abû Thalhah).

Sabda Rasulullah Saw. yang Artinya:

"Barangsiapa -ketika mendengar azan dan iqamat mengucapkan: "Allâhumma Rabba Hâdzih al-Da'wât al-Tâmmah, wa al-Shalât al-Qâ'imati, shalli 'alâ muhammadin 'abdika wa Rasûlika, wa A'tihi al-Washîlata wa al-Fadhîlata, wa al-Darâjata al-Râfi'ata, wa al-Syafâ'ata yawm al-Qiyâmati (Artinya: "Ya Allah, ya Tuhannya seruan yang sempurna ini, serta shalat yang segera didirikan ini, limpahkanlah shalawat untuk Muhammad, hamba dan rasul-Mu. Dan berilah ia wasilah dan fadilah serta derajat yang amat tinggi dan (izin untuk) bersyafaat pada hari Kiamat)..., maka (bagi siapa yang mengucapkan doa tersebut) niscaya akan beroleh syafaatku kelak."

Al-Ghazali didalam kitabnya Ihyâ 'Ulûm al-Dîn menceritakan seorang dari mereka (seorang dari kalangan ulama, sufi, ahli ibadah dsb.) pernah berkata: "Sementara aku menulis (catatan tentang) beberapa hadis, aku selalu mengiringinya dengan menuliskan shalawat untuk Nabi Saw., tanpa melengkapinya dengan salam untuk beliau. Malamnya aku berjumpa dengan beliau dalam mimpi, dan beliau berkata kepadaku: 'Tidakkah sebaiknya engkau melengkapi shalawatmu untukku dalam bukumu itu?' Maka sejak itu, tak pernah aku mengucapkan shalawat kecuali melengkapinya dengan ucapan salam untuk beliau."

Diriwayatkan dari Abû Al-Hasan, katanya:

"Aku pernah berjumpa dengan Nabi Saw. dalam mimpi, lalu kukatakan kepada beliau: 'Ya Rasulullah, apa kiranya ganjaran bagi Al-Syâfi'i, ketika ia bershalawat untukmu dalam kitabnya: Al-Risâlah dengan ungkapan: 'Semoga Allah bershalawat atas Muhammad setiap kali ia disebut oleh para penyebut, dan setiap kali sebutan tentangnya dilalaikan oleh para pelalai?' Maka Nabi Saw. menjawab: 'Karena ucapannya itu, ia dibebaskan dari keharusan menghadapi perhitungan (hisab pada hari Kiamat).'" 

Dalam kitab yang sama (Ihya) Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa sesungguhnya berlipatganda-nya pahala shalawat atas Nabi Saw. adalah karena shalawat itu bukan hanya mengandung satu kebaikan saja, melainkan mengandung banyak kebaikan, sebab di dalamnya ter-cakup :

  • Memperbarui keimanan kepada Allah.
  • Memperbaharui keimanan kepada Rasul.
  • Peng agungan terhadap Rasulullah.
  • Dengan hidayah Allah, memohon kemuliaan baginya.
  • Pembaharuan iman kepada Hari Akhir dan berbagai kemuliaan.
  • Dzikrullah.
  • Menyebut orang-orang yang shalih.
  • Menampakkan kasih sayang kepada mereka.
  • Bersungguh-sungguh dan tadharru' dalam berdoa.
  • Pengakuan bahwa seluruh urusan itu berada dalam kekuasaan Allah 

Masih banyak lagi keutamaan-keutamaan bagi orang-orang yang melakukan atau membaca sholawat atas Nabi. Namun penyusun hanya menukil beberapa hadis dan qawl (perkataan) ulama.
Adapun faedah atau manfaat bershalawat atas Nabi Muhammad Saw. sebagaimana dijelaskan hadis-hadis di atas terdapat sembilan belas perkara, yakni:

  • Memperoleh curahan rahmat dan kebajikan dari pada Allah Swt.;
  • Menghasilkan kebaikan, meninggikan derajat dan menghapuskan kejahatan;
  • Memperoleh pengakuan kesempurnaan iman, apabila kita membacanya 100 Kali;
  • Menjauhkan kerugian, penyesalan dan digolongkan ke dalam golongan orang-orang yang shalih;
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Memperoleh pahala seperti pahala seseorang yang memerdekakan budak;
  • Mendapatkan syafa'at;
  • Memperoleh dampingan dari Malaikat rahmah;
  • Memperoleh hubungan yang erat dengan Nabi; Seseorang yang ber solawat dan memberi salam kepada Nabi, shalawat dan salamnya itu disampaikan kepada Nabi langsung.
  • Membuka kesempatan bertemu dan berbicara dengan Nabi Saw.;
  • Menghilangkan setiap kesusahan, kegundahan dan meluaskan rezeki seseorang
  • Melapangkan dada. Apabila seseorang membaca sholawat nabi 100 kali, maka Allah akan melapangkan dadanya dan memberikan penerangan yamng memancar ke dalam hatinya;
  • Menghapuskan dosa. Apabila seseorang membaca dengan ikhlas dan istiqomah tiga kali setiap hari, maka Allah akan menghapuskan dosanya;
  • Menggantikan shadaqah bagi orang yang tidak sanggup bershadaqah;
  • Melipatgandakan pahala yang diperoleh. Apabila seseorang bershalawat di hari Jumat, maka Tuhan akan memberikan kepadanya pahala yang berlipat ganda;
  • Mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah di hari qiamat. Menyebabkan doa bisa diterima oleh Allah.
  • Menyebabkan doa bisa diterima oleh Allah;
  • Melepaskan diri dari kebingungan di hari qiamat. Apabila seseorang meninggalkan shalawat kepada Nabi, maka ia akan menghadapi kebingungan dan kekacauan di hari mahsyar; 

Memenuhi satu hak Nabi, atau menunaikan suatu tugas ibadat yang diwajibkan atas kita Apabila sese-orang tidak bershalawat, berartilah ia enggan memenuhi suatu haq Nabi yang wajib ia penuhi;

Bacaan sholawat nabi ada banyak sekali ragamnya, baik yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad maupun pujian sholawat yang dibuat oleh parah sahabat dan para syekh

Sholawat tersebut diantaranya adalah :

  • Sholawat Ibrohimiyyah
  • Sholawat Nariyah
  • Sholawat Munjiyat
  • Sholawat Adrikiyah
  • Sholawat Badar 
  • Sholawat Badawi Kubro
  • Sholawat Dalail Khoirot

 

Sumber : Bacaan Sholawat Nabi

Fadhilah dan keistimewaan Bacaan Sholawat Nabi SAW
4/ 5
Oleh